Pandangan Allah dan Gereja Terhadap OMK
Pandangan Allah dan Gereja Terhadap OMK Masih saja ada orang yang menyatakan bahwa orang dewasa dan Gereja Katolik tidak perlu memberikan pendampingan kepada Orang Muda Katolik (OMK). Mereka berpendapat bahwa cukuplah pembinaan menjadi tugas pokok orangtua dan sekolah. Tidak aneh bahwa karena anggapan itu, kalaupun ada program pendampingan, maka masih saja OMK dipandang sebelah mata. Tulisan ini sepenuh nya di ambil dari buku ” Sahabat Sepeziarahan, Pedoman Karya Pastoral Orang Muda Katolik Indonesia”, terbitan Komisi Kepemudaan KWI tahun 2014, khususnya halaman 41-48. Tujuan penulisan ini ialah untuk membuka sudut pandang agar makin luas akan dasar-dasar pendampingan OMK. Sikap Allah terhadap Orang Muda Allah secara istimewa menaruh orang muda di dalam hati-Nya. Dalam sejarah keselamatan, Allah memanggil orang muda sebagai rekan kerja. Di antara mereka ada Ishak (Kej 21:1-7; 22:1-18); Musa (Kel 3); Yosua (Ul 31:7-8), Samuel (1 Sam 3: 1-21), Daud (1 Sam 16:1-13, bab 17), Yosi