Pekan Suci Paskah.



Pekan suci.

Pekan Suci dalam agama Kristen adalah satu pekan sejak Minggu Palma hingga Sabtu Suci/Sabtu Sepi/Sabtu Sunyi, yang kemudian diikuti dengan hari Paskah yang selalu jatuh pada hari Minggu. Istilah "Pekan Suci" lebih umum digunakan daripada "Minggu Suci", karena ada kerancuan antara "minggu" sebagai pekan dan "minggu" sebagai hari.

Pekan suci bagi umat Katolik sendiri merupakan hal yang penting dan selalu menjadi bagian yang selalu ditunggu. Di dalam litugi terdapat Gereja Katolik sebelum dimulainya Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus. Maka dari itu umat Katolik akan mempersiapkan diri dan beberapa hal lainnya selama masa PraPaskah berlangsung. Pekan suci ini akan dimulai dengan berlangsungnya Minggu Palma, kemudian adanya Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan yang terakhir adalah Minggu Paskah.


1. Minggu Palma

Minggu Palma dirayakan untuk mengenang momen ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, sebelum Ia akan menjalani peristiwa sengsara, hingga mati di kayu Salib dan bangkit kembali, yang dirayakan pada Minggu Paskah. Perayaan ini merujuk kepada peristiwa yang dicatat dalam keempat Injil, yaitu Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19. Saat itu, umat mengeluk-elukan Yesus dengan daun palma di tangan. Mengalasi jalan dengan daun palma adalah kebiasaan yang dilakukan bagi orang yang berkedudukan tinggi di zaman Yesus.

Yesus tiba di Yerusalem dengan mengendarai keledai, yang dianggap sangat simbolis dengan perdamaian,  berbeda dengan kuda yang identik dengan perang. Daun palem yang sudah diberkati saat Minggu Palma akan dibawa pulang untuk dipasang di rumah masing-masing sebagai tanda telah siap untuk memasuki Paskah. Daun yang sudah kering kemudian dibakar dan digunakan untuk perayaan Rabu Abu pada tahun berikutnya.


2. Kamis Putih

    Kamis Putih adalah hari Kamis sebelum Paskah, pada Hari Raya Pekan Suci ini umat Kristen mempunyai tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Peristiwa makna Kamis Putih adalah saat di mana Yesus membasuh kaki muridnya, melakukan perjamuan terakhir, dan akhirnya tertangkap di Taman Getsemani. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Kamis Putih ini. Kita bisa belajar tentang pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhanaan. Selain itu, kita bisa mempelajari bahwa Yesus dalam bentuk manusia bisa sedih. Dalam Kamis Putih, kita juga tahu bahwa Yudas Iskariot mengkhianati Yesus.

    Kamis Putih dirayakan tak hanya sekadar jadi tanda bahwa esok adalah Jumat Agung. Di sini, Yesus memberikan jejak teladan yang amat besar. Dia membasuh kaki para murid. Menurut sekretaris Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia (Komkat KWI), Fransiskus Emanuel da Santo, saat itu hanya pelayan atau hamba yang membasuhkan kaki. Namun Yesus yang menyandang predikat sebagai Guru malah menanggalkan segala kehormatannya dan membasuh kaki para murid. Ini bukan aksi demi sensasi. Jika dibayangkan di masa sekarang, Yesus pun tidak melakukannya demi konten berita atau media sosial. Fransiskus berkata apa yang dilakukan Yesus jadi tanda agar umat juga berani dan rela melepas kemelekatan seperti nama, kehormatan, gelar juga kuasa untuk mau melayani.


3. Jumat Agung

Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Pengorbanan Yesus yang dipercaya umat Kristen sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia ini diperingati bukan dengan berduka cita melainkan penuh cinta. Pada hari itu, gereja akan merenungkan penderitaan Yesus, menghormati salib-Nya, lalu berdoa untuk keselamatan dunia.

Perayaan Jumat Agung punya makna tersendiri bagi umat Kristiani. Momen Yesus menyerahkan nyawa kepada Bapa di surga sebagai bentuk pengorbanan dan belas kasihNya kepada umat manusia dilakukan sebagai penebusan dosa-dosa yang telah dilakukan seluruh umatNya. Hal tersebut menjadi cerminan akan pentingnya memiliki sifat penolong dan pemaaf. Dari pengorbananNya, Yesus mengajarkan kepada manusia untuk selalu berbuat kebaikan tak terkecuali kepada orang yang pernah menyakiti.


4. Sabtu Suci

    Sabtu suci adalah hari setelah Jumat Agung dan sebelum Minggu Paskah. Sabtu Suci merupakan hari terakhir dalam Pekan Suci yang dirayakan oleh orang Kristen sebagai persiapan perayaan Paskah. Hari Sabtu Suci memperingati pada saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada hari Jumat Agung mati disalibkan. Pada Sabtu Suci, sepertinya tidak ada apapun yang terjadi dengan Yesus. Sebetulnya, Sabtu Suci mewakili waktu yang kita habiskan untuk menantikan Tuhan “memindahkan” kita dari kesedihan pada Jumat Agung ke kebahagiaan pada Minggu Paskah.


5. Minggu Paskah

    Paskah adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah". Jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Paskah yang merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru.

    Paskah juga mempunyai arti sendiri yang khusus dalam kehidupan kita, kematian Kristus yang telah menebus dosa kita. Kebangkitan Kristus yang memberikan pengharapan bagi kita, kita juga sebagai umat Kristen yang telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus. Suatu penebusan dan pembayaran yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus tidak bisa dibayar oleh apapun dan tidak bisa dinilai dengan apapun


Source : wikipedia 

    tuhanyesus.org


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TATA PERAYAAN EKARISTI (RITUS NOVUS ORDO)

Logo/Lambang Organisasi KMK St. Tarsisius Unmul

Hari Ayah Nasional 12 November 2019