Misteri-Misteri Dalam Doa Rosario (Lanjutan Pada Doa Rosario Bagi Umat Katolik)

KMK PEDIA 
TEMA : BULAN ROSARIO
JUDUL : Misteri-Misteri Dalam Doa Rosario (Lanjutan Pada Doa Rosario Bagi Umat Katolik)

Misteri -misteri dalam Doa Rosario

Menurut Rosarium Virginis Mariae (art 20-23) Dalam Doa Rosario terdapat lima misteri ilahi yang perlu direnungkan karena dalam empat peristiwa ini menyangkut dengan kehidupan Tuhan Yesus Kristus. Dan empat persitiwa ini, yakni: 
(1)   Peristiwa Gembira, menunjukkan sikap tulus ikhlas dalam menerima kehendak Allah untuk mengandung Putera-Nya dan menyerahkan diri kepada Allah sendiri. Pada salam dari malaikat Gabriel dikaitkan dengan undangan mesianis dari Bapa.
Maria menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38)
Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7).
Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).
(2)  Peristiwa terang, dimana karya-karya dan tanda yang akan dibuat oleh Yesus Kristus. Dalam hal ini Bunda Maria memberikan sikap kerendahan hati pada apa yang telah dialami dan apa yang diperbuat oleh Putera-Nya.
Yesus dibaptis di sungai Yordan (Mat 3:16-17).
Yesus menyatakan diri-Nya dalam mukjizat di pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:11).
Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 4:17-23).
Yesus menampakkan kemuliaan-Nya di atas gunung Tabor (Mat 17:2-5).
Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24).
(3)   Peristiwa sedih, dimana Bunda Maria menunjukkan sikap ketabahan hati melihat Putera-Nya mengalami kisah sengsara bahkan sampai wafat dikayu salib. Paus Yohanes Paulus-II  menyebutkan bahwa penderitaan Bunda Maria di kaki salib merupakan pengosongan “Kenosis Iman” yang terdalam yang terjadi dalam sejarah manusia, dan nubuat Simeon terpenuhi “Dan suatu pedang akan menebus jiwamu sendiri” (Luk. 2:35). Sebagai hamba Allah, Bunda Maria mengutamakan kehendak Allah dalam keteladanan-Nya secara total.
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46).
Yesus didera (Yoh 19:1).
Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3).
Yesus memanggul salib-Nya ke Gunung Kalvari (Luk 22:26-32).
Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).
(4)   Peristiwa mulia, merupakan bentuk puncak dari keteladanan dan ketaatan Bunda, dalam ketabahan, kesetiaan, dan sikap rendah hati Bunda Maria sungguh mengaggumkan, karena keterlibatannya dalam karya penebusan Yesus Putera-Nya dan karya keselamatan Allah yang membuat Bunda Maria menerima anugerah istimewa. 
Yesus bangkit dari kematian (Luk 21:1-12).
Yesus naik ke Surga (Luk 24:50-53).
Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13).
Maria diangkat ke Surga (1Kor15:23; DS 3903).
Maria dimahkotai di Surga (Why 12:1, DS 3913-3917).

Dalam Doa Rosario setiap peristiwa didoakan pada hari yang ditentukan :
Peristiwa Gembira didoakan pada hari Senin, Sabtu, waktu masa Adven, dan masa Natal,
Peristiwa Sedih didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan waktu masa PraPaskah,
Peristiwa Mulia didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan masa Paskah,
Peristiwa Terang didoakan pada hari Kamis, dan

Dengan mendaraskan Rosario setiap hari, maka ditemani oleh Bunda Maria, seseorang diajak untuk merenungkan kehidupan Kristus mulai dari awal sampai akhir. Permenungan yang lengkap akan kehidupan Kristus bersama dengan Bunda Maria, membuat umat beriman akan semakin menghayati Kristus dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Paus Paulus VI:
“Tanpa kontemplasi [akan peristiwa- peristiwa hidup Yesus], doa rosario adalah sebuah tubuh tanpa jiwa, dan pendarasannya dapat beresiko menjadi pengulangan rumusan secara mekanis, yang melanggar peringatan Kristus: “…dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” (Mat 6:7). Secara kodrati pendarasan doa rosario mensyaratkan ritme yang hening dan tahapan yang tetap hidup; membantu setiap orang untuk merenungkan misteri- misteri kehidupan Tuhan sebagaimana dilihat oleh dia [Maria] yang terdekat dengan-Nya. Dengan cara ini, kekayaan yang tak terpahami dari misteri- misteri ini akan terungkap.” (Paus Paulus VI, Ekshortasi Apostolik, Marialis Cultus, 47: AAS, 156).

Paus Yohanes Paulus II:
“Tidak mungkin untuk menyebutkan  semua nama para orang kudus yang menemukan di dalam doa rosario, sebuah jalan yang asli untuk bertumbuh di dalam kekudusan. Namun kita perlu menyebut St. Louis Marie Grignon de Monfort …., Padre Pio dari Pietrelcina…., Bartolo Longo yang terberkati…. (Paus Yohanes Paulus II, Rosarium Virginis Mariae, 8).
“Ketika di dalam doa rosario, kita memohon bersama Maria, tempat kediaman Roh Kudus (lih. Luk 1:35), ia berdoa syafaat bagi kita di hadapan Allah Bapa yang telah memenuhinya dengan rahmat, dan di hadapan Sang Putera yang lahir dari rahimnya, berdoa bersama kita dan untuk kita.” (Ibid., 16)


Sumber :

Jiwandono, 2016. Skripsi “Doa Rosario Sebagai Penghayatan Iman Bunda Maria Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Katolik 2013 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. FKIP Univeristas Sanata Dharma : Yogyakarta.

https://katolisitas.org/mengapa-doa-rosario-menjadi-salah-satu-doa-favorit-umat-katolik/

https://katolisitas.org/mengapa-doa-rosario-menjadi-salah-satu-doa-favorit-umat-katolik/

https://paroki-sragen.or.id/2020/10/01/cara-cara-merenungkan-misteri-misteri-dalam-doa-rosario/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TATA PERAYAAN EKARISTI (RITUS NOVUS ORDO)

Logo/Lambang Organisasi KMK St. Tarsisius Unmul

Hari Ayah Nasional 12 November 2019