Pesta Yesus di Persembahkan dalam Bait Allah

 


2 Februari adalah hari dirayakannya peringatan pesta perayaan Yesus dipersembahkan di Bait Allah yang menjadi sebuah peristiwa awal dalam kehidupan Yesus. Peristiwa ini dikisahkan dalam injil Lukas 2:22-40. Menurut injil ini Maria dan Yusuf mambawa bayi Yesus ke Bait Allah di Yerusalem 40 hari setelah kelahiran-Nya. Peristiwa ini  juga merefleksikan kebiasaan penggerejaan  ibu-ibu baru yang empat puluh hari setelah kelahiran seorang anak.

Yesus, merupakan Persembahan Sulung bagi Allah. Ia disunat dan diberi nama Yesussesuai dengan nama yang ditetapkan oleh malaikan Tuhan pada usia delapan hari, lalu ditahirkan. Menurut peraturan Taurat, Yesus harus dibawa ke Yerusalem untuk ditahirkan dan diserahkan kepada Tuhan dalam persembahan anak sulung. Semua peraturan itu selain baik dan berguna untuk kebaikan umat Israel sendiri, juga merupakan bagian dari pengakuan mereka sebagai umat perjanjian, milik Allah sendiri.

Pesta peringatan Yesus di persembahkan dalam bait Allah mengingatkan kita khususnya orang-orang muda katolik untuk selalu berserah, mempersembahkan seluruh kehidupan kita kepada Allah, setiap perjalanan kita, setiap pergumulan hidup kita, mulai membenah diri untuk menjadi pribadi yang selalu memancarkan sinar kasih dimanapun kita berada baik dalam lingkungan keluarga, Lingkungan Perkuliahan, lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat, seperti dalam injil Matius 5:16 mengatakan bahwa: “hendaklah terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Dari Simeon dan Hanna yang membaktikan dirinya siang dan malam di dalam bait Suci merupakan contoh  yang memiliki komitmen penuh dalam pelayanan. Sebagai orang muda katolik, apakah kita sungguh-sungguh mempersembahkan diri untuk melayani Tuhan dan sesama ? kita tidak dituntut untuk harus menjadi seperti Simeon dan Hanna yang setiap hari, siang dan malam berada dalam Bait Allah, jadi kita harus setiap hari, pagi dan sore harus ke gereja. Tidak,  tetapi harus lebih peka dalam kasih  dalam hukum pertama dan utamaKasihilah Tuhan Allahmu Dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal Budimu. Ini semua dapat kita laukuan dalam Tindakan seperti tingkah laku, tutur kata kita yang memancarkan kasih memperlihatkan Bait Allah dalam diri kita. Dalam 1 Korintus 3:16 mengatakan dengan tegas: “tidak tauhkah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan Roh Allah diam didalam kamu?”

Maria dan Yusuf yang mempersembahkan Yesus Putranya kepada Tuhan Allah. Yusuf dan Maria tau dan sadar bahwa tugas dan tanggung jawab yang Tuhan kasih kepada mereka sungguh sangat tidak mudah, namun mereka tidak mundur melainkan terus melangkah dengan bersenjatakan berserah dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Seperti halnya Maria dan Yusuf, dalam kehidupan kita juga, kita pasti  juga mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah dan kadang-kadang timbul keinginan untuk berhenti atau lari dari tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Namun, sadar atau tidak sadar kita dipilih oleh Allah untuk mengemban tugas tersebut dengan suatu tujuan  indah yang sedang menanti didepan.

Memang….sulit, sulit untuk kita menjalani, sehingga lagi dan lagi…Tuhan menawarkan belas kasih-Nya. Bukan kita yang minta, melainkan Tuhan yang menawarkan sendiri, seperti dikatakan  “datanglah kepada-Ku semua yang letih, lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan padamu” (Mat. 11:28). Kita ditawari oleh Tuhan sendiri untuk datang pada-Nya ketika kita dalam pergumulan, berserah kepada-Nya, mempercayakan semuanya kepada Dia. Jangan pernah ragu untuk datang pada Tuhan ketika dalam pergumulan. Tapi… jangan pergi ketika dalam keadaan senang. Ingat untuk selalu bersyukur ya…okey…

 

Salam Kasih Kristus

Ad Maiorem Dei Gloriam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TATA PERAYAAN EKARISTI (RITUS NOVUS ORDO)

Logo/Lambang Organisasi KMK St. Tarsisius Unmul

Hari Ayah Nasional 12 November 2019